Langsung ke konten utama

PESAN RAHASIA RASULLAH SAW

 



Sumber foto : Mutual Art

Agama islam merupakan salah satu agama monoteisme yaitu yang hanya menyebah satu Tuhan saja, agama islam dibawa oleh nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad merupakan nabi akhir jaman yang lahir dinegeri Arab, agama islam dikenal sebagai agama samawi dimanna agama yang langsung turun dari langit yang diwahyukan oleh Allah kepada Rassullah tepatnya Pada usia 40 tahun, Nabi Muhammad sering menyendiri dan bertafakur di Gua Hira. Hingga pada akhirnya pada 17 Ramadhan 11 SH atau 6 Agustus 611, beliau dikunjungi oleh Malaikat Jibril yang dating untuk menyampaikan wahyu pertama dari Allah SWT kepada beliau “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan …” (QS. 96:1-5). Dengan turunnya wahyu tersebut, Nabi Muhammad SAW dipilih sebagai rasul oleh Allan SWT1 dan pertama kali agama islam disebarkan kepada masyarakat penduduk Arab, namun sepanjang perjalanan dakwah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW tersebut tidak berhenti pada satu tempat saja bahkan agama islam meluas hingga sampai ke daerah Indonesia, agama islam bukan merupakan agama yang pertama kali masuk ke indonesia tapi tidak bisa dipungkiri sampai saat ini agama islam diindonesia merupakan agama mayoritas penduduk indonesia.

Perjuangan nabi muhammad SAW tidak hanya sebatas menyebarkan agama islam saja, namun nabi muhammad juga mempejuangkan ketidakadilan masyarakat jahiliah pada jaman dahulu, salah satunya memperjuangan perempuan yang dulunya merupakan makhuk yang dianggap cela, dihina, dapat ditukar tambah, dan lebih mirisnya lagi dibakar hidup-hidup bahkan perlakuan yang sama terjadi pada bayi-bayi perempuan yang baru lahir masyarakat pada zaman jahiliyah biasanya beranggapan anak perempuan yang dilahirkan merupakan aib bagi keluarga hal tersebut juga mengarah pada buadaya patriaki yang sangat kompleks dan berada dipuncak pada zaman itu membuat nabi Muhammad memperjuangan hak-hak perempuan untuk hidup, serta tidak dibunuh dengan kejam tanpa alasan apapun memperjuangkan perempuan untk masuk keranah bersifat publik seperti penyampaian pendapat, memperolehkan pendidikan, dan hak kesetaraan dari segi hukum dan dapat disimpulkan bahwa nabi Muhammad SAW memperjuangan kesetaraan gender antara perempuan dan laki-laki dari segi sosial. Mungkin pertanyaan yang simple mulai muncul seperti, jika nabi Muhmmad benar-benar memperjuangkan kesetaraan gender pada masa itu mengapa tidak ada perempuan yang melakukan adzan secara terbuka seperti laki-laki?, tentu bukan pekara yang mudah untuk melakukan negosiasi serta kesepakatan dalam kedaan yang sangat kompleks agar perempuan juga bisa memilki hak-hak yang sama seperti laki-laki, nanum tanpa sadar sebenarnya ada pesan rahasia yang diberikan nabi Muhammad SAW kepada kita sebagai umat untuk memperjuangkan hak-hak perempuan dalam konteks kesetaraan gender. []

 

Refensi :

1. Surat al-Alaq Ayat 1-5: Wahyu yang Turun Saat Nuzulul Quran

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMBURU SEKS ANAK DI NEGERI SYARIAT

  Sumer foto: Batam today Kasus kekerasan terhadap anak tentunya bukan lagi hal yang sangat baru terdengar oleh telinga kita, kasus yang meliputi kekerasan, penganiayaan, bahkan hingga pelecehan seksual sering kali menghantui kehidupan anak-anak yang tanpa memandang satus, mirisnya lagi pelaku merupakan orang-orang terdekat dan dikenal oleh korban, sama seperti stigma masyarakat kita terhadap maling yang pastinya sudah memantau jauh-jauh hari kondisi dan situasi rumah yang akan ia curi. Berdasarkan undang-undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 2002 menyebutkan bahwa anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun termasuk anak yang masih dalam kandungan, perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan beradaptasi, secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Kekerasan terhadap anak bukan lagi merupakan problem sosia

Perempuan Buruan

 Sumber Foto :  Geraldine panelli Perempuan, banyak yang memburu dan menjadikan dia sasaran empuk oleh sang kuasa keberadaannya sering kali dianggap hanya seperti mesin produksi kadang seperti taman yang bebas dikujungi, perempuan, kebenarannya dari dulu juga tanpa adanya jeda langsung dimusnahkan semenjak dia menetas dari perut ibunya katanya dia dianggap sebagai beban, stigma yang telah dibagun pelan-pelan dari dulu kini sepertinya sudah kokoh apalagi perempuan tidak pernah diakui kemampuanya, perempuan hanya seperti segelondongan kaum yang dilabeli lemah dan harus selalu dalam kengkungan perlindungan peraturan, lalu apa bedanya seperti tinggal di cangkang telur ibu ? Tempat perlindungan yang semestinya aman sering kali ditemui dirumah  bersama keluarganya, namun  sebagian perempuan terbunuh didalam rumahnya sendiri dengan pengambilan pemanfaatan secara sepihak oleh orang terdekatnya, tak jarang pemerkosaan terjadi didalam rumah sendiri mengngiat angka kekerasan seksual terhadap anak